Under The Sky, All Blending for One

WEB 3.0

| Kamis, 19 November 2009
Ternyata proses penuaan tidak hanya dialami oleh manusia,
dunia Internet juga mengalaminya. Terbukti saat ini mulai
hangat pembahasan Web 3.0, web bertambah uzur?
SEMAKIN TUA SEMAKIN BIJAKSANA, demikian seharusnya
yang dialami manusia. Untuk teknologi, mungkin lebih tepat
dikatakan semakin tua semakin canggih. Bukan teknologi namanya
jika tidak menawarkan kecanggihan!
Belum usai pembahasan pro dan kontra mengenai eksistensi
Web 2.0 yang mulai dikenal sejak tahun 2004, dengan cepat
mulai terdengar istilah Web 3.0 yang telah memikirkan wajah
berikutnya yang akan ditampilkan bagi pengguna web.
Istilah Web 3.0 mulai sering dibicarakan, walaupun terkadang
masing-masing memiliki defi nisi sendiri mengenai pengertian
Web 3.0. Tetapi satu hal yang jelas, Web 3.0 tentunya ingin
mendeklarasikan diri sebagai generasi selanjutnya dari dunia
world wide web.
Sebagai sebuah tunas baru dunia web, Web 3.0 memaparkan
berbagai pembaruan menyangkut penggunaan dan interaksi
web.
Semantic Web
Sebelum memasuki pembahasan mengenai Web 3.0, kita akan
mengenal terlebih dahulu apa yang disebut dengan semantic
web, karena sering disebut bahwa Web 3.0 akan mengarah
pada konsep semantic web ini.
Istilah semantic web sendiri telah lebih dulu dikenal dibandingkan
istilah Web 3.0. Semantic web merupakan pengembangan
dari world wide web di mana content web ditampilkan
tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural
language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan
digunakan oleh mesin (baca: software).
Seperti yang kita ketahui, website ditujukan untuk memberikan
informasi kepada manusia. Misalnya saat menginginkan
sebuah buku, Anda dapat menelusurinya pada search engine
atau website tertentu hingga akhirnya mendapatkan buku
tersebut.
Misalkan terdapat pilihan dari berbagai kategori untuk
mendapatkan buku yang dimaksud, mesin sendiri tidak dapat
memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia,
karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya
oleh manusia dengan menggunakan natural language.
Kondisi inilah yang ingin diubah oleh semantic web. Semantic
web akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang
memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan
mengintegrasikan informasi dengan mudah.
Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal
bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat
menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan
Anda, di mana semantic web dapat diinstruksikan untuk
mengambil informasi sesuai kriteria tertentu.
Beberapa format dan spesifi kasi yang dikenal oleh mesin
dalam semantic web antara lain adalah RDF (Resource Description
Framework) dan OWL (Web Ontology Language).
RDF
Di balik teknologi Web 3.0, salah satu tulang punggungnya
adalah format dan spesifi kasi yang memungkinkan komunikasi
dan interaksi pada level mesin, W3C (World Wide Web Consortium)
mendefi nisikan format metadata yang dikenal dengan
RDF (Resource Description Format).
RDF terdiri dari tiga komposisi, meliputi subject, predicate,
dan object. Predicate merupakan komposisi yang menerangkan
sudut pandang dari subject yang dijelaskan object, sementara
subject dan object merupakan entitas.
Object di dalam RDF dapat menjadi subject yang diterangkan
oleh object yang lainnya. Dengan inilah object dapat berupa
masukan yang dapat diterangkan secara jelas dan detail, sesuai
dengan keinginan pengguna yang memberikan masukan.
Contoh cara kerja RDF dapat diterangkan dengan satu contoh
sederhana berikut, untuk mendefi nisikan “daun memiliki warna
hijau”, maka “daun” direpresentasikan sebagai subject, “hijau”
merupakan object, dan “memiliki warna” adalah predicate.
Dengan menggunakan RDF, website dapat menyimpan dan
melakukan pertukaran informasi antar-web.
RDF telah digunakan pada aplikasi-aplikasi, antara lain:
1. RSS (RDF Site Summary).
RSS memberikan informasi update sebuah website tanpa
pengunjung perlu mengunjungi website tersebut.
2. FOAF (Friend of a Friend).
Didesain untuk mendeskripsikan orang-orang, ketertarikan
dan hubungan mereka.
3. SIOC (Semantically-Interlinked Online Communities).
Menerangkan komunitas online dan menciptakan koneksi
antara diskusi berbasis Internet seperti message board, blog,
maupun mailing list.
OWL
Web Ontology Language atau OWL (bukan WOL) didesain agar
dapat digunakan oleh aplikasi yang memroses informasi, OWL
berbasis XML dan dapat dengan mudah dipertukarkan antara
mesin dengan operating system yang berbeda, dan bahasa
aplikasi yang berbeda.
OWL memiliki tiga sub-language (spesies), yaitu:
1. OWL Lite.
Mendukung pengguna yang memerlukan klasifi kasi hirarki
dan dalam batasan yang sederhana.
2. OWL DL.
Mendukung konstruksi seluruh OWL, tetapi hanya dapat
digunakan pada batasan tertentu.
3. OWL Full.
Diperuntukkan bagi pengguna yang menginginkan maksimum
penggunaan dan kebebasan sintaksis.
Wajah Web 3.0
Konsep Web 3.0 diarahkan sebagai web masa depan, tetapi
masa depan yang bagaimana yang ditawarkan? Hal inilah yang
terkadang masih menjadi perdebatan, tetapi bisa jadi tidak ada
yang salah, karena mungkin sebagian besar pemikiran mengenai
web masa depan tersebut sangat mungkin untuk terlaksana.
Bagaimana wajah Web 3.0 menurut berbagai pengamat? Di
antaranya adalah:
1. Realisasi Semantic Web.
Semantic web cukup dipercaya sebagai wujud dari Web
3.0, dengan kecerdasan buatan, Web 3.0 diharapkan akan
merealisasikan konsep semantic web dan menjadi generasi
selanjutnya dari WWW.
2. Evolusi 3D.
Tidak mengherankan bahwa kemampuan 3D selalu merupakan
cerminan masa depan, evolusi 3D telah terjadi pada
game, animasi, dan lain-lain, walaupun saat ini masih belum
mengubah mayoritas wajah web. Tampilan 3D bisa jadi
memang dihindari oleh sebagian pengakses Internet karena
tampilan dan proses 3D berarti pula pertukaran data yang
lebih besar dan tentu berpengaruh pada kecepatan maupun
biaya yang dikeluarkan. Tentunya, evolusi 3D ini hanya akan
berhasil jika infrastruktur di masa mendatang telah mendukung
pengguna Internet pada umumnya.
3. Web sebagai Database.
Masih sering kita dengar istilah web statik dan web dinamis,
Skema OWL. web statik menunjukkan bahwa website tersebut selalu mem-
berikan informasi yang sama sebagai respon pada setiap
pengunjung yang mengaksesnya.
Sementara web dinamis merupakan kebalikannya, di mana
informasi yang diberikan website tersebut dapat berubah
secara interaktif tergantung pada kondisi dan konteks yang
distimulasikan oleh pengguna.
Pada Web 3.0, diharapkan website merupakan database dan
tentunya semakin interaktif dan dinamis kepada pengunjung,
atau dinamakan dengan Data Web.
Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah SPARQL
yang menyediakan bahasa query standard dan Application
Programming Interface (API) untuk menelusuri database RDF
yang terdistribusi pada website.
4. Executable.
Jika kita melihat kembali perjalanan web dimulai dari Web
1.0, maka dapat dikatakan bahwa pengunjung Web 1.0 hanya
memiliki hak sebatas read-only, karena sebagai pengunjung
Anda hanya akan membaca informasi yang ditampilkan Web
1.0. Tidak heran jika kemudian istilah yang sering dipakai
saat mengakses Internet adalah “browsing”, fungsi browser
Internet sebatas untuk melihat informasi dari satu website
ke website lainnya. Pada Web 2.0, sebagai pengunjung
Anda dapat melakukan kontribusi dan memiliki hak untuk
read-write, di mana Anda dapat berperan aktif pada website
tersebut. Istilah “sharing” mulai umum digunakan dalam
konsep Web 2.0. Web 3.0, menambah lagi hak Anda menjadi
executable, mengizinkan Anda memodifi kasi website itu
sendiri.
Dapat disimpulkan untuk mewujudkan Web 3.0, maka
harus didukung oleh kemampuan dan teknologi yang merealisasikan
transformasi dari web yang terpisah secara aplikasi
dan penyimpanan data, menjadi saling berinteraksi sesama
mesin.
Interaksi tidak hanya terjadi antara pengunjung dan website,
tetapi juga di antara website itu sendiri dalam formatnya
sendiri.
Istilah World Wide Web bisa jadi berubah menjadi World
Wide Database untuk menunjukkan database yang terdistribusi
dan dimungkinkan dengan adanya teknologi yang mendukung
semantic web.
Jika Semuanya Menjadi Mudah
Teknologi selalu dikembangkan untuk memanjakan manusia,
tidak terkecuali konsep Web 3.0, apa yang Anda inginkan akan
dapat dimengerti dengan cepat sehingga mengurangi waktu
dan tenaga yang harus Anda keluarkan.
Lalu, apakah teknologi juga akan mengurangi produktivitas
manusia saat semuanya dipermudah dan diambil alih oleh
teknologi?
Tentunya tidak, sebagaimana kita dianugerahi dan memiliki
kekayaan alam yang berlimpah, tidak seharusnya kita menyianyiakannya
dan terlena di atas kekayaan tersebut, melainkan
menggunakan dan mengembangkannya lagi untuk generasi
seterusnya. Semoga demikian pula cara kita dalam menyikapi
teknologi.
_ http://en.wikipedia.org/wiki/Web_3.0

WEB 2.0

|
Tambahan digit angka sering dihubungkan dengan dunia teknologi
dan informasi, seperti kita mengenal bahasa Visual Basic 6.0, film Die
Hard 4.0, dan sekarang kita akan mengenal istilah Web 2.0.
ISTILAH WEB 2.0 MULAI DIKENAL pada konferensi O’Reilly
Media Web 2.0 pada tahun 2004, istilah ini diartikan sebagai
versi baru dari World Wide Web (WWW) yang telah dikenal
luas sejak era dot com.
Setelah istilah Web 2.0 mulai popular, maka barulah konsep
website konvensional disebut dengan Web 1.0 untuk mempermudah
perbandingan.
Tetapi, berbeda dengan istilah lain yang menambahkan digit
untuk menunjukkan fi tur atau hal baru yang bersifat teknikal,
istilah Web 2.0 tidak merujuk pada hal-hal teknikal.
Artinya, Web 2.0 tidak menampilkan sebuah teknologi yang
baru secara signifi kan (walau beberapa Web 2.0 menyertakan
teknologi canggih), tetapi pengertian Web 2.0 lebih merujuk
pada sebuah konsep, menyangkut cara development, dan
penggunaannya di Internet.
Contoh-contoh Web 2.0 sebenarnya adalah website-website
situs yang sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sering menggunakan
Internet, dan mungkin merupakan situs-situs yang
Anda akses setiap harinya, seperti Wikipedia, e-Bay, Friendster,
dan masih banyak lagi.
Apakah keunikan dari website-website tersebut sehingga
menyandang predikat Web 2.0? Menurut defi nisi oleh Tim
O’Reilly (pendiri dari O’Reilly Media), Web 2.0 adalah sebuah
revolusi bisnis pada industri komputer yang dikarenakan oleh
perpindahan Internet menjadi sebuah platform.
Contoh untuk mempermudah pemahaman konsep Web 2.0
adalah dengan melihat contoh perbandingan antara website
konvensional (Web 1.0) dengan website yang telah termasuk
kedalam Web 2.0.
Pada era booming dot com, sedemikian banyak orang yang
membuat website pribadi sehingga halaman pertamanya ratarata
menuliskan “Welcome to My Personal Homepage”, tidak
lupa menambahkan fasilitas buku tamu dan web counter.
Dengan perubahan kearah konsep Web 2.0, website-website
pribadi itu menjelma menjadi blog. Blog adalah Web 2.0,
sehingga Anda akan terlihat ketinggalan zaman ketika menanyakan
kepada rekan Anda apakah ia memiliki website pribadi,
tetapi akan terlihat lebih modern dan gaul ketika menanyakan
apakah ia memiliki blog.
Hal tersebut adalah sebuah revolusi yang jelas terlihat pada
industri komputer saat ini. Secara teknis mungkin tidak ada hal
yang benar-benar merupakan teknologi baru untuk membuat
blog, tetapi lihatlah bahwa sebuah web yang menyediakan
host service blog, seperti wordpress.com, blogspot.com, dan
lain sebagainya secara strategis telah menjadi sebuah platform
untuk komunitas blogger berkolaborasi.
Contoh-contoh lain transformasi Web 1.0 menjadi Web 2.0
dapat Anda lihat pada Table 1.
The Long Tail
Membahas Web 2.0, tidak lepas dari pembahasan The Long
Tail, istilah yang dipopulerkan oleh Chris Anderson untuk
menjelaskan sebuah model ekonomi terdistribusi. Di dalam bukunya
“The Long Tail: Why The Future of Business Is Selling Less
Of More”, Chris Anderson memberikan contoh The Long Tail
yang diterapkan dengan sukses oleh Amazon atau Netfl ix.
The Long Tail menunjukkan kekuatan distribusi, di mana
market-market yang mikro/kecil dapat menjual dengan total
volume yang lebih tinggi, dibandingkan dengan volume sebuah
market makro/besar.
Market-market kecil yang terdistribusi tersebut dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan kecil dan memberikan konsumen
kepada banyak pilihan.
Kekuatan Long Tail dapat dibentuk oleh konsep Web 2.0, kembali
pada contoh blog, masing-masing blog individual merupakan
titik-titik yang membentuk kurva ekor panjang (Long Tail) yang
memiliki pembaca (market dan konsumen) masing-masing.
Chris Anderson juga menjelaskan Long Tail dengan contoh
website Wikipedia, yang juga merupakan perwujudan dari
konsep Web 2.0.
Sebelum keberadaan Wikipedia, Anda mungkin menganggap
sebuah ensiklopedia sudah seharusnya disusun oleh para pakar
di mana setiap artikel harus melewati prosedur yang ketat.
Wikipedia membalikkan konsep awal tersebut dengan
mengizinkan siapapun melakukan kontribusi dengan menekan
sebuah tombol “Edit This Page” pada website Wikipedia dan
membiarkan Anda atau siapapun menciptakan dan mengedit
artikel di dalamnya.
Hasilnya memang luar biasa, seperti yang Anda lihat hari ini,
bahwa Wikipedia berkembang dengan pesat, walaupun tentu
pada awalnya tidak sedikit yang meragukan validitas dan kualitas
artikel di dalam Wikipedia.
Tetapi ternyata, waktu menunjukkan bahwa Wikipedia memiliki
kemampuan beradaptasi secara organik, yang kembali menunjukkan
kekuatan kolaborasi dari komunitas yang terdistribusi.
Wikipedia merupakan satu contoh sukses Web 2.0 yang memiliki
karakteristik yang berbeda dengan website konvensional.
Pada website konvensional, pengunjung website memperoleh
informasi dari website tersebut tanpa memiliki hak lebih.
Karakteristik Web 2.0 mengizinkan pengunjung website untuk
bersama-sama memiliki dan mengontrol content, sehingga
website Web 2.0 umumnya memiliki aspek jaringan sosial.
Singkatnya dapat dikatakan, jika dulu pengguna website
hanya menjadi pembaca, dengan konsep Web 2.0 pengguna
dapat menjadi pembaca dan penulis.
Level Web 2.0
O’Reilly memberikan contoh produk/perusahaan untuk
menjelaskan hirarki dari Web 2.0 yang dibagi atas empat level
aplikasi, yaitu:
1. Aplikasi Level 3.
Tersedia pada Internet, semakin efektif sejalan dengan
semakin banyaknya pengguna. Contohnya adalah website
yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda, yaitu eBay,
Wikipedia, AdSense, dan lain sebagainya.
2. Aplikasi Level 2.
Dapat beroperasi secara offline, tetapi akan diperoleh
beberapa keuntungan jika dioperasikan secara online. Contohnya
adalah photo sharing Flickr.
3. Aplikasi Level 1.
Tersedia secara offl ine, tetapi mengharuskan untuk online
jika ingin mengakses fi tur-fi tur tertentu. Contohnya adalah
iTunes atau Google Docs & Spreadsheet.
4. Aplikasi Level 0.
Dapat bekerja secara online maupun offl ine. Contohnya
adalah MapQuest, Google Maps, ataupun aplikasi non-web
seperti e-mail atau instant-messaging.
Teknologi pada Web 2.0
Dari sisi teknologi, konsep Web 2.0 membawa perubahan pada
elemen-elemen yang digunakan dalam pengembangan website.
Teknik maupun fi tur teknologi yang sering kali menyertai
website Web 2.0, antara lain:
1. Rich Internet Application.
Rich Internet Application atau disingkat RIA merupakan aplikasi
website yang memiliki fi tur dan fungsi seperti aplikasi
desktop. Umumnya RIA dapat berjalan pada web browser
biasa tanpa memerlukan instalasi software tertentu.
Keuntungannya, tentu saja menjadikan website Anda memiliki
user interface yang lebih kaya dan responsif.
Tentunya, RIA tidak hanya digunakan pada Web 2.0, penggunaan
RIA sangat luas dan dapat digunakan untuk pengembangan
website dengan keperluan yang bervariasi.
RIA dapat diimplementasikan dengan menggunakan Ajax,
Silverlight, Flash, dan lain sebagainya.
2. Folksonomy.
Merupakan sebuah metode untuk menciptakan dan mengatur
tag yang menjelaskan dan mengategorikan content. Tag
tersebut umumnya merupakan hyperlink yang akan mengarahkan
Anda pada sekumpulan item yang berhubungan
dengan tag tersebut.
Bentuk tag tidak selalu harus berupa teks, tetapi dapat juga
berupa image. Sekumpulan tag yang saling terkait dengan
persamaan bentuk sering juga disebut dengan tag cloud,
umumnya tag cloud memiliki 30 hingga 150 tag.
3. Mashup.
Merupakan aplikasi web yang melakukan kombinasi data
yang berasal dari lebih dari satu sumber, disajikan dalam
satu content.
Contoh Web 2.0 yang menggunakan mashup adalah Google
Maps, yang menggabungkan data dari Google Maps sendiri
bersama data real estate dari Craigslist (sebuah jaringan
komunitas online). Metode pengambilan data dari sumber
lain dapat menggunakan web feed (RSS atau Atom), web
services, ataupun screen scraping.
4. Software Wiki/Forum.
Software wiki ataupun forum digunakan untuk membantu
pengguna menciptakan contentnya sendiri dan berkolaborasi
satu sama lain. Contohnya kembali pada Wikipedia, di mana
Anda dapat dengan mudah menciptakan dan mengubah
content sebuah artikel.
5. Syndication.
Umumnya syndication menyediakan web feed dari sebuah
website untuk para penggunanya, sehingga pengguna dapat
mengetahui content terbaru tanpa perlu mengunjungi web
tersebut.
Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui news terbaru
sebuah website, ataupun pesan terbaru pada sebuah
forum.
Format syndication yang umum digunakan adalah RSS,
ataupun Atom.
Kebutuhan lain dari syndication adalah untuk sebuah komunitas
saling berkolaborasi, misalnya syndication dapat
digunakan pada Wikipedia agar pengguna dapat memonitor
perubahan yang terjadi pada content.

TABLE 1. CONTOH TRANSFORMASI WEB 1.0
MENUJU WEB 2.0
WEB 1.0 WEB 2.0
DoubleClick Google AdSense
Ofoto Flickr
Akamai BitTorrent
Mp3.com Napster
Britannica Online Wikipedia
Page View Cost Per Click
Content Management System Wikis
Directory (Taxonomy) Tagging (Folksonomy)
Stickiness Syndication
_ http://en.wikipedia.org/wiki/Web_2.0

MEMBUAT BLOG

|
Anda sedang kelebihan ide? Atau sedang patah hati? Atau sekadar
ingin menulis komentar mengenai suatu hal? Ingin Lebay, Gila-Gilaan ?
Apapun itu, Anda dapat
menuliskannya pada blog.
MENULIS BLOG MUNGKIN dianggap sebagai pekerjaan mengisi
waktu luang bagi kebanyakan orang pada awalnya, tetapi
kenyataan yang sering terjadi kemudian adalah seorang penulis
blog yang aktif memerlukan waktu yang lebih dari sekadar
mengisi waktu luang.
Walaupun bisa jadi memerlukan waktu dan perhatian khusus,
menulis blog bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Setidaknya Anda
akan mendapatkan banyak hal jika tulisan Anda mendapatkan
cukup banyak perhatian pembaca.
Sebuah blog dapat menimbulkan interaksi dan umpanbalik,
menghasilkan informasi, pengetahuan, atau hiburan
bagi pembaca, maka jangan heran kalau tulisan Anda ditunggu-
tunggu, dan situs blog Anda mendapatkan tempat
kehormatan terletak pada daftar bookmark pengunjung
setia Anda.
Jika Anda telah tertarik memublikasikan sesuatu pada blog
Anda, maka pertanyaan berikutnya adalah mulai dari mana dan
bagaimana membuat blog? Jika itu pertanyaan Anda, maka
artikel ini akan memberikan jawabannya.
Asal Mula Blog
Istilah blog berasal dari dua kata, yaitu web log. Sehingga sebuah
blog dapat diartikan sebagai catatan, jurnal, diary, atau
apapun yang ingin Anda tulis, yang dipublikasikan di dalam
sebuah website.
Blog pada umumnya berbentuk rangkaian tulisan kronologis
dengan tulisan terbaru berada pada bagian atas. Hal yang bisa
dimengerti karena posisi teratas mudah untuk diakses pengunjung,
dan mudah untuk diketahui pengunjung apabila terdapat
tulisan yang baru di-update.
Blog modern seperti yang dikenal pada saat ini merupakan
pengembangan dari online diary yang dimulai dari tahun 1994.
Seperti tercermin dari namanya, online diary adalah diary atau
jurnal seseorang yang dipublikasikan melalui Internet.
Pada online diary, orang-orang menuliskan aktivitas dan pengalaman
mereka dari hari ke hari, dapat juga berupa komentar,
puisi, atau pemikiran lainnya.
Karena bersifat online, maka online diary tentunya diperuntukkan
agar orang lain dapat membacanya. Pembaca juga mampu
berkontribusi di dalamnya dengan menuliskan tanggapan
terhadap penulis online diary.
Seiring dengan perkembangan Internet dan teknologi, online
diary mulai berkembang dengan mengombinasikan unsur
multimedia, yaitu text, video, dan gambar.
Di lain pihak, website perusahaan maupun personal yang
saat itu mulai marak, sering menampilkan menu News (atau
What’s New) pada halaman utama yang berisi berita terbaru
yang disusun berdasarkan tanggal terbaru.
Unsur-unsur gabungan dari sebuah website pada umumnya
dan online diary inilah yang kemudian melahirkan web blog
atau blog.
Karena itu, blog saat ini tidak hanya menampilkan content,
tetapi juga diperkaya dengan fi tur-fi tur lain sebagaimana layaknya
sebuah website.
Fitur-fi tur tersebut antara lain adalah link ke blog/website
lain, juga terdapat weblog search engine yang mengizinkan
Anda menelusuri topik-topik yang berhubungan satu sama lain
sesuai dengan minatnya.
Pembuat blog kemudian dikenal dengan nama blogger, dan
menjadi hal yang umum (dan hampir wajib) untuk para blogger
membentuk suatu persahabatan di dunia maya, baik dengan
saling memberikan link website ataupun terlibat dalam suatu
komunitas blog.
Pada tahun 2000 ke atas, blog semakin berkembang pesat
dengan munculnya blog-blog populer, antara lain:
1. AndrewSullivan.com
Andrew Sullivan adalah seorang pembicara, komentator, kolumnis
politik yang memiliki analisis dan gaya yang khas. Hal
tersebut membuat blog Andrew Sullivan sebagai salah satu
blog yang paling banyak dibaca di Internet.
Andrew Sullivan menyebut blognya dengan nama Daily Dish,
dimulai pada akhir tahun 2000, dan dengan cepat menjadi blog
politik yang sangat popular dengan panasnya berita-berita
politik, dan terutama serangan teroris 11 September 2001 yang
merontokkan Word Trade Center.
Fakta juga mencatat bahwa blog politik merupakan kategori
blog yang terhangat dan memiliki banyak pembaca, AndrewSullivan.
com hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak blog
politik yang popular.
Walaupun demikian, tidak berarti kategori blog lain tidak
dapat mengumpulkan pembaca yang setia dalam jumlah yang
fantastis.
2. Scary Duck
Scary Duck beralamatkan pada http://scaryduck.blogspot.com,
tidak terpaku pada suatu kategori pembahasan seperti politik,
olahraga, hiburan, atau yang lainnya, melainkan Scary Duck
mencakup keseluruhannya.
Gaya penulisan yang ringan, tetapi dengan wawasan yang
luas, ditambah dengan gambar yang jenaka membuat Scary
Duck dinobatkan menjadi blog terbaik pada suatu kompetisi
blog di Inggris pada tahun 2002.
Scary Duck merupakan salah satu blog yang dapat Anda jadikan
sebagai referensi yang baik untuk mengawali perjalanan
Anda sebagai blogger!
3. Hardware Blog
Anda ingin mengulas khusus mengenai hardware di dalam blog
Anda? Tidak masalah, Hardware Blog dengan alamat http://
www.hwblog.com merupakan contoh blog yang mengulas
pernak-pernik hardware.
Hardware memang merupakan salah satu topik yang tidak
pernah habis dibahas. Dengan ditunjang penulisan yang menarik
dan tentunya pengetahuan yang baik mengenai hardware
itu sendiri, blog sejenis ini sangat mungkin mendapatkan fans
pembaca dalam tempo yang relatif cepat.
Blog Perusahaan
Untuk mengumpulkan komunitas dan memberikan informasi
yang luas, suatu perusahaan atau institusi juga dapat aktif
membuat blog. Artinya, dunia bisnis ternyata juga mulai menilik
blog sebagai sebuah sarana yang dapat mendukung kemajuan
perusahaan.
Contohnya dapat Anda lihat pada situs http://www.computerworld.
com/blogs yang merupakan blog dari Computer World,
sebuah perusahaan media teknologi terkemuka.
Computer World membagi-bagi kategori blognya untuk
mempermudah klasifi kasi, misalnya kategori Security yang
membahas masalah keamanan, kategori Operating System yang
membahas sistem operasi, dan masih banyak lagi.
Bagaimana dengan di Indonesia? Tentunya tidak ketinggalan,
contohnya Indosiar memiliki blog di http://blog.indosiar.
com, sementara Tempo Interaktif memiliki blog di http://blog.
tempointeraktif.com.
Melihat bahwa perusahaan yang berorientasi bisnis juga
mulai nge-blog, mungkin menimbulkan pertanyaan apakah
bisa mendapatkan uang melalui blog? Karena bisa jadi terpikir
oleh Anda, sudah lelah-lelah menulis, masa tidak dapat uang?
Jawabannya adalah Anda bisa mendapatkan penghasilan
tambahan dari blog.
Penghasilan tambahan dapat berupa iklan, donasi, atau
bahkan menjual produk dalam blog Anda. Tujuannya tentu
untuk mendapatkan penghasilan, karena itu Anda tidak perlu
malu untuk meletakkannya jika memang ingin mendapatkan
penghasilan tambahan.
Akan tetapi, hal yang terutama kembali pada content blog
itu sendiri, apakah Anda dapat menjaga kualitasnya sehingga
proporsi dan tampilan blog Anda tetap terjaga dengan baik
dan menarik bagi pengunjung (yang tentunya masuk ke dalam
blog bukan untuk mencari iklan).
Nuansa keakraban menjadi salah satu ciri blog, tetap mengutamakan
content walaupun Anda juga mengharapkan penghasilan
tambahan. Percayalah jika Anda mampu menampilkan
tulisan menarik dan produktif, maka secara otomatis Anda
akan lebih banyak dikenal dan mengenal orang, yang pada
akhirnya akan menciptakan kesempatan-kesempatan yang
lebih baik lagi.
Membuat Blog
Hal pertama untuk memulai blog adalah apa tujuan Anda. Apa
yang ingin Anda tulis dan publikasikan? Misalkan saja, Anda
seorang penggemar dan pengamat sepak bola yang berniat
menuliskan review pertandingan-pertandingan favorit.
Kemudian perlu dipikirkan perkembangannya, apakah Anda
ingin membuat blog Anda khusus mengetengahkan sepak bola?
Ataukah dapat berkembang luas, dan sepak bola hanyalah salah
satu kategori yang terdapat dalam blog Anda?
Hal seperti ini perlu Anda pertimbangkan masak-masak sebelum
menentukan nama domain blog Anda, yang tentunya
mencerminkan isi blog.
Tahap berikutnya adalah menentukan domain dan hosting
untuk blog Anda. Anda dapat membuat sendiri blog Anda
dari awal, mulai dari membeli domain dan menyewa hosting,
desain web dan database, melakukan pengodean, hingga
mempublikasikan web tersebut sebagaimana seorang webmaster
bekerja.
Pastinya tidak semua blogger harus memiliki latar belakang
dan skill webmaster. Cara yang lebih mudah adalah
dengan menggunakan jasa website blog/self-hosted blog
(yang umumnya gratis), di mana Anda dapat menciptakan
nama sub-domain, dan menggunakan template blog yang
disediakan.
Seluruh fasilitas yang diperlukan oleh blogger tentunya sudah
disediakan untuk mempermudah Anda meng-upload content
dan mengatur layout. Kekurangannya adalah fi tur yang dapat
Anda gunakan terbatas pada fi tur yang disediakan website
tersebut.
Salah satu contoh self-hosted blog yang dapat Anda gunakan
adalah WordPress, yang menggunakan backend database
MySQL dan ditulis dengan PHP, beralamatkan pada wordpress.
com.
Langkah-langkah registrasi dan penggunaan WordPress
sangat mudah dipahami, pilihan theme yang tersedia juga
cukup bervariasi, dilengkapi dengan fi tur-fi tur seperti multibahasa,
statistik, spam protection, content management, dan
sebagainya.
Website-website popular lain yang menyediakan jasa serupa
antara lain adalah Blogger (dulu bernama BlogSpot) dengan
alamat blogger.com, WordLog (wordlog.com), bahkan website
Friendster (friendster.com) juga telah menambahkan fasilitas
blog bagi member-nya.
Untuk blog yang lebih spesifi k, terdapat beberapa kategori
blog berdasarkan medianya, antara lain:
1. Vlog
Merupakan singkatan dari Video Log, yang menggunakan
media video sebagai content utama. Yang termasuk dalam
kategori ini adalah YouTube (youtube.com).
2. Photolog
Sesuai dengan namanya, Photolog menggunakan media gambar
sebagai content utama, tentunya cocok bagi Anda yang
memiliki hobi atau memiliki pekerjaan pada bidang fotografi ,
ataupun sekadar hanya ingin menampilkan koleksi gambar
dan foto.
Jika Anda berada pada kategori ini, website yang menyediakan
service-nya antara lain adalah Flickr yang beralamatkan
pada fl ickr.com, FotoLog di photolog.com, dan masih banyak
lagi.
3. Tumbleblog
Tumbleblog merupakan variasi berbagai media seperti gambar,
link, video, dan sebagainya. Salah satu website yang menyediakan
service ini adalah tumblr.com.
Format tumbleblog singkat tanpa menyertakan komentar
yang umumnya ditemukan pada blog biasa. Sangat cocok
jika Anda ingin memublikasikan sesuatu dengan cepat dan to
the point, misalnya sekadar berbagi kata inspirasi yang dapat
menjadi memotivasi diri.
Tidak Hanya pada PC
Berkat teknologi yang berkembang pesat, blog juga mengalami
migrasi device dari PC atau notebook menuju device lain, seperti
PDA dan ponsel, jenis blog ini dikenal dengan moblog,
yang merupakan gabungan dari kata mobile dan blog.
Tidak kalah dengan blog biasa, moblog juga mulai menyediakan
dukungan multimedia seperti gambar dan video.
Moblog berkembang dengan pesat diiringi dengan penggunaan
fi tur-fi tur yang semakin digemari pada ponsel/PDA
seperti kamera dan koneksi wireless, sehingga mempermudah
melakukan melakukan publikasi gambar dengan cepat.
Sebagaimana ungkapan lama mengatakan “satu gambar bermakna
ribuan kata”, para moblogger dapat mengekspresikan
yang mereka inginkan melalui gambar secara “on the fl y”.
Bersiap Menjadi Blogger
Kemunculan blogger yang semakin meningkat setiap harinya
membuat dunia Internet semakin penuh dengan informasi baru.
Seseorang mungkin tidak membutuhkan semua informasi tersebut,
tetapi semua orang pasti membutuhkan sebuah informasi,
dan informasi yang dibutuhkan tersebut bisa jadi tersedia pada
salah satu blog.
Memutuskan menjadi blogger berarti memutuskan tampil di
depan publik, apa yang Anda sampaikan dapat dikagumi, dipuji,
atau sebaliknya dibantah, dikoreksi, dan dicerca oleh orang lain
dalam bentuk komentar (atau bahkan blog saingan!).
Publikasi dan informasi yang Anda sampaikan pada publik,
akan mengikuti proses penilaian yang menentukan apakah
informasi Anda akan disukai atau tidak disukai (yang pasti,
keduanya bisa membuat Anda popular).
Beberapa anggapan menganggap blog sama dengan buku
diary, memang terdapat persamaan yang jelas, yaitu baik blog
maupun diary umumnya merupakan ungkapan hati dan pikiran,
tetapi ada perbedaan yang besar di antara keduanya.
Diary menulis untuk diri sendiri, sementara dalam membuat
blog, Anda menulis blog untuk dibaca oleh orang lain. Hal ini
merupakan dasar yang penting dalam membuat blog. Dengan
dasar ini, Anda tentu akan berusaha membuat tulisan yang objektif,
beretika, bertanggung-jawab, dan tentunya bermanfaat
bagi orang lain.
Happy blogging!
_ http://en.wikipedia.org/wiki/Blog
_ http://en.wikipedia.org/wiki/Blog_software

PEKERJAAN SAMPINGAN PENAHKLUK API

|
Mareka para pemadam kebakaran punya pekerjaan memadamkan api ditempat kebakaran seperti yang kita ketahui dari dulu begitu alarm darurat dan telepon darurat berbunyi dan setelah mengetahui kordinatnya maka mareka langsung meluncur ke (TKPK) tempat kejadian perkara kebakaran, dengan suara khas sirine ‘Fire Rescue’ mareka menembus jalan dengan tenang menerobos lampu merah bahkan pintu tol sekalipun, mareka yang melihat langsung menyingkir. Setelah sampai di tempat kejadian perkara kebakaran mareka dengan gagah turun dari mobil mengevaluasi keadaan langsung menarik selang dan menyeprotkan air dengan kekuatan penuh dan yang lainnya mencari informasi jika masih ada korban yang terjebak kebakaran mareka dengan sigap menerjang masuk kedalam kobaran api dengan gagahnya seperti tidak kenal apa itu kata mati, mareka seperti mempunyai banyak nyawa didalam kaleng biskuit mareka. Tapi sebenarnya ada pekerjaan sampingan para pemadam kebakaran yaitu membuat efek hujan.
Yups betul sekali, para pemadam kebakaran punya pekerjaan sampingan membuat efek hujan pada proyek pembuatan film, sinetron, iklan dan lain sebagainya. Sebelumnya buat para pembaca yang profesinya sebagai pemadam jangan marah ya, Cuma refleksi kok. Rata-rata para sutradara yang memakai jasa pemadam kebakaran untuk membuat efek hujan dengan maksud untuk menghidupkan suasana, menimbulkan kesan objektif, dramatis, romantis (itu sudah pasti dari dulu) dan maksud lainya. Pemadam juga akhirnya tidak berpangku tangan termenung duduk dibawah alarm menunggu alarm kebakaran berbunyi dan disamping pesawat telepon darurat menunggu kalau-kalau ada ibu rumah tangga yang minta di ambilkan salah satu baju jemurannya yang tersangkut di atas pohon karena terbawa angin.
Mareka menikmati pekerjaannya, sambil menunggu si jago merah beraksi ada seorang sutradara yang menelpon untuk meminta bantuan membuat efek hujan pada suatu sinetron buatannya, bukan dengan cepat tapi dengan senyum dan santai, sesampai di tempat syuting mareka langsung mendengarkan arahan pak sutradara kemudian menyiapkan peralatan kemudian bersiap diatas mobil, diatas gedung dan diatas pohon sambil menunggu kode dari sutradara, setelah kode yang dimaksud muncul mareka dengan sigap menyalakan pompa air dan lansung membuka kran selang dan krzzzz …………… dua sejoli yang beradu akting dengan adegan berpelukan di bawah air hujan basah dan terlihat lebih romantis, sang pemadam kebakaran yang penyemprot tidak mau kalah dia ikut bergaya dengan gagah seperti tentara yang memegang senjata, siapa tahu kameramennya terpeleset dan tidak sengaja menangkap gambar dirinya sedang memegang selang dengan gagahnya (heroik gitu maksudnya), ‘kamera, lighting, rooling … SYRINGE’.